Kupang, Voice News.Id - Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Sta. Familia – Sikumana, Kota Kupang punya berbagai kiat untuk menanamkan kedisiplinan dan budaya hidup bersihsiswa-siswi pada sekolah yang dikelola oleh Yayasan Mgr. Gabriel Manek, SVD. Suster-Suster dari Biara PRR dan para guru di sekolah dengan Akreditasi A Unggul itu selalu menanamkan disiplin dan budaya hidup bersih kepada siswa/inya sejak sejak masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS).
Demikian dikatakan Kepala SMPK Sta. Familia, Sikumana – Kota Kupang, Sr. Maria Regina Manis, PRR kepada wartawan pada Selasa (17/12/23) siang. Menurutnya, disiplin dan budaya hidup bersih sudah ditanaman sejak siswa/i masuk di kelas 7 (tujuh) di sekolah tersebut.
“Kami sangat memperhatikan pendidikan karakter anak. Karena itu kami berupaya menanamkan kedisiplinan dan budaya di sekolah ini. Kami selalu menanamkan disiplin dan budaya hidup bersih kepada siswa/i sejak awal masuk ke sekolah ini. Sejak masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), kita sudah tegaskan aturan, tata tertib dan disiplin sekolah, terutama disiplin untuk menjaga kebersihan sekolah,” papar Sr. Maria.
Menurutnya, hal yang paling penting untuk menjaga kebersihan sekolah adalah kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. “Anak-anak akan menjadi terbiasa dengan disiplin dan budaya hidup bersih. Kalau pagi datang sekolah, mereka simpan tas di kelas lalu keluar untuk memungut sampah di sekitar kelas dan lingkungan sekolah untuk dibuang ke tempat sampah,” ujar Sr. Maria.
Pihaknya, lanjut Sr. Maria, menanamkan displin kepada siswa/i bahwa apapun sampah plastik harus di buang pada tempat sampah. Pihaknya juga membiasakan siswa/i untuk aktif dalam kegiatan pembersihan kelas dan lingkungan sekolah.
Pihaknya melatih peserta didik untuk memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap kebersihan kelas dan lingkungan sekolah. “Kami tak mau siswa/i dimanjakan dan tergantung dengan cleaning service dan Satpam untuk kebersihan sekolah. Siswa/i diberi tugas dan tanggung jawab untuk membersihkan kelasnya masing-masing. Namun untuk kebersihan MCK dilakukan oleh petugas,” ujar Sr. Maria.
Selain itu, jelas Sr. Maria, pihaknya juga menanamkan disiplin masuk sekolah tepat pada waktunya. Juga disiplin dalam menggunakan pakaian seragam dan kelsengkapannya.
Anak-anak yang sering terlambat dan menggunakan seragam yang tidak sesuai/tidak lengkap diberi teguran dan sanksi ringan hingga dipulangkan. Sanksi tersebut disampaikan kepada orangtua agar memperhatikan waktu kedatangan anak di selolah.
Mengenai Persiapan Ujian Akhir baggi kelas 9, SMPK Sta. Familia telah mempersiapkan peserta didik sejak awal tahun pelajaran. “Kami mempersiapkan mereka baik secara materi belajar maupun secara rohani,” ujar Sr. Maria.
Ia menjelaskan, pihaknya akan memberikan les tambahan yang akan dimulai pada Bulan Maret 2024. “Kami juga akan melakukan 2 kali try out (uji coba, red) untuk kelas 9,” kata Sr. Maria.
Selain itu, lanjut Sr. Maria, pihaknya juga akan mempersiapkan siswa/i kelas 9 secara rohani untuk menghadapi ujian akhir sekolah. “Sesuai rencana, kami akan melakukan rekoleksi dan ret-ret bagi siswa/i kelas 9 pada awal April 2024. Ini untuk mempersiapkan mental dan rohani mereka sebelum menghadapi ujian akhir,” jelasnya.
Untuk kegiatan Praktekum, papar Sr. Maria, sesuai Kurikulum Merdeka Belajar, anak didik diberi kebebasan untuk mengemmbangkan diri melalui minat dan bakatnya.
“Jadi kalau di Kurikulum Merdeka Belajar, anak diberi kebebasan untuk praktek sesuai minat dan bakatnya. Apakah berkebun, olahraga, musik, dan lainnya. Jadi tidak diarahkan oleh guru,” bebernya.
Menurut Sr. Maria, saat ini siswa/I sedang praktek berkebun dengan menanam jagung. “Setelah terima raport nanti, mereka akan libur sekitaar 2 mingggu. Setelah masuk libur sekolah nanti, jagung yang mereka tanam sudah cukup besar,” tuturnya.
Saat ini, kata Sr. Maria, SMPK Sta. Familia Kupag masih menggunakan 2 kurikulum, yakni Kurikulum Merdeka Belajar dan Kurikuklum 2013. “Kurikulum 2013 akan berakhir di tahun ajaran 2023/2024. Kelas 9 yang masih menggunakan kurikulum 2013. Memasuki tahun ajaran yang baru 2024/2025 nanti, kami hanya menggunakan Kurikulum Merdeka Bejajar,” jelasnya.
Seperti disaksikan tim media ini ketika memasuki pintu gerbang SMPK ST. Familia, kesan pertama yang terlintas adalah bersih dan asri. Ada pos jaga Satpam di pintu gerbang sekolah.
Tak terlihat ada sampah yang bertebaran. Bunga-bunga tampak hijau dan ditata asri di dalam lingkungan sekolah. Tampak ada beberapa wastafel dengan air dan sabun bagi siswa/i untuk mencuci tangan.
Ada pelataran beratap yang dipakai untuk apel pagi dan siang. Juga serng dipaai untuk pertemuan orang tua. Di bagia tengah kompleks tersebut ada halaman dengan bentangan semen yang cukup luas untuk upacara bendera dan tempat olahraga anak (lapangan voly, basket, badminton).
Di bagian timur lokasi sekolah ini tampak areal kebun. Tampak sekelompok anak berpakaian olahraga sedang berada di areal tersebut. Kelompok siswa/I ini tampak sedang menanam jagung di kebun tersebut.
Sekolah yang terletak di Jalan Oebolifo 3, Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT ini berdiri sejak 15 Juli 2002 dan terakreditasi A unggul.
Sekolah ini memilliki sekitar 22 orang guru/tenaga pendidik. Terdiri atas 3 guru PNS dan 19 guru honorer. Juga memiliki 4 orang pegawai.
Jumlah siswa sekitar 318 orang yang dibagi dalam 12 rombongan belajar (kelas). Sekolah yang juga memiliki ruang kelas berlantai II ini juga memiliki sarana dan prasarana pendukung yakni ruangan kepala sekolah, ruangan guru, ruangan Tata Usaha, ruangan perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium IPA, 8 toilet (4 toilet laki-laki dan 4 toilet perempuan) dan pos penjaga. (ian)
Identitas Sekolah:
NPSN : 50305277
Status : Swasta
Bentuk Pendidikan : SMP
Status Kepemilikan : Yayasan
SK Pendirian Sekolah : YMGM 06/B.3/11/2007
Tanggal SK Pendirian : 2017-01-30
SK Izin Operasional : DISPENDIK 044.2/SMP-SMA/0
Tanggal SK Izin Operasional : 2007-01-30
Sumber Listrik : PLN
Daya Listrik : 5500
Kecepatan Internet : 3 Mb