“Keduanya miliki pendidikan
yang berlatar belakang teknik. Masalah sampah adalah masalah teknik pengelolaan
untuk mendatangkan ekonomi bagi rakyat. Sedangkan masalah air bersih juga
adalah masalah teknis menggali dan mengelolah ketersediaan air bawah tanah dan
sarana terkait yang dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan rakyat kota Kupang. Keduanya tentu
tahu cara mengatasi dua masalah utama tersebut,”ungkap
Raymundus.
Lanjut Raymundus, kalau soal
masalah pendidikan, Alexander Foenay telah memiliki bukti nyata tekah
mendirikan Lembaga Pendidikan Tinggi dan SMA, SMP dan SD, yang berlokasi di
Penfui Kota Kupang.
“Kalau soal ekonomi rakyat,
Alex Foenay juga adalah seorang pengusaha sukses, yang tentu akan mampu
mendorong dan memfasilitasi usaha-usaha masyarakat sehingga bisa menyerap
tenaga kerja mengurangi pengangguran,”jelas Raymundus.
Dia menjelaskan lagi,
terkait masalah penataan birokrasi yang bersih, terpimpin dan mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat, Raymundus mengatakan, Isyak Nuka, punya kemampuan
handal untuk hal tersebut, sebab selama bekerja di Pemprov NTT, Isyak
dipercayakan menjabat berbagai kedudukan penting, antara lain di bagian
Inspektorat dan pernah juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubunbgan Provinsi
NTT selama 5 Tahun.
Menyimak rekam jejak
Alex-Isya, maka Raymundus mengajak seluruh elemen masyarakat kota Kupang agar
bersama-sama mendukung dan berjuang untuk
memenangkan pake ASIK di Pilwalkot Kupang periode 2024-2029.
“Alex dan Isyak juga adalah
keluarga Nasionalis sejati. Alex adalah putra Timor yang lahir di kota Kupang
sedangkan Isyak Putra Nagekeo dan juga lahir di Kota Kupang. Keduanya punya
keluarga beragam, yakni, dari pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera,
Irian, Sumba, Alor, Lembata, Sabu ,Rote, TTU, Malaka, Belu, Bajawa, Ende,
Flotim, dan Sikka. Dengan modal hidup berkeluarga yang beragam inilah, maka
paket ASIK layak dipilih oleh semua elemen masyarakat kota Kupang,”tutur
Raymundus. (VN/Econ)
0 comments:
Posting Komentar