Hal di atas dikatakan
seniman NTT, Berty Frans, saat diwawncarai media ini, pada, tanggal 9 November
2024, ketika Berty dan rekan-rekannya pencipta lagu dan penyanyi daerah usai melakukan
sharing memilih pemimpin yang peduli kehidupan seni budaya NTT, berlokasi di
pantai Batu Nona Kota Kupang.
“Saya dan rekan-rekan seniman
percaya benar bahwa masyarakat NTT dan khususnya masyarakat Kota Kupang, tentu tidak
akan memilih kucing dalam karung, artinya tidak akan memilih pemimpin yang
tidak jelas rekam jejaknya, kurang bagus integritasnya dan kurang matang
visi-misi serta program-programnya tidak memiliki daya dorong yang akurat untuk
membangun rakyat kota Kupang,”ucap Berty mewakili teman-teman seniman lainnya.
Kata Berty, para calon
pemimpin telah berjuang mati-matian dengan berbagai kegiatan tatap muka dan
kampanye dengan melibatkan secara masksimal berbagai media untuk memberikan
pencerahan kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana cara mereka akan
melayani masyarakat ketika terpilih nanti.
“Ruang publik dipenuhi
dengan berita-berita perjalanan para calon pemimpin dari waktu ke waktu dan
tentunya rakyat pasti sudah tahu persis siapa calon pemimpin yang akan mereka
pilih nanti.
Lanjut Berty, di era digitalisasi
terbuka ini, dirinya yakin rakyat sudah mengakses rekam jejak setiap calon pemimpin
yang sedang bertarung. Rakyat pasti tahu bahwa mana narasi dan berita yang sifatnya
hanya propaganda semata dan mana narasi serta berita dan gambar, yang
mencerminkan kemampuan dan kualitas seseorang calon yang miliki kuat bisa
membangun kehidupan rakyat menuju sejahtera, adil dan makmur.
0 comments:
Posting Komentar